Pencahayaan
(by Sebastian)
Intensitas cahaya, matahari memiliki efek pada produksi hormon manusia selain dapat menghasilkan vitamin D.
Pemilihan waktu dan terbitnya matahari, lamanya terkena sinar matahari berpengaruh terhadap psikologi manusia. Pernyataan ini dikuatkan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pada musim salju, banyak terjadi stress yang dikarenakan kurangnya durasi terkena sinar matahari.
Spektrum matahari, yang terdiri dari panjang gelombang yang berbeda-beda. Dan masing-masing menimbulkan efek yang berbeda pada tubuh manusia.
Cahaya adalah syarat mutlak bagi manusia untuk melihat dunianya. Manusia membutuhkan cahaya untuk beraktivitas dengan sehat, nyaman dan menyenangkan. Matahari sebagai sumber cahaya alami utama dicintai karena memberi energi(panas dan cahaya) berlimpah, namun juga dibenci karena menyebabkan ketidaknyamanan. Karena sinar langsung matahari membawa serta panas, maka cahaya yang dimanfaatkan untuk pencahayaan ruangan adalah cahaya bola langit. Sinar langsung matahari hanya diperkenankan masuk ke dalam ruangan untuk keperluan tertentu atau bila hendak dicapai efek tertentu. Oleh karena itu bagi arsitek perlu diingat dua hal penting:
Pembayangan; untuk menjaga agar sinar langsung matahari tidak masuk ke da;am ruangan melalui bukaan. Teknik pembayangan antara lain dengan memakai tritisan dan tirai.
Pengaturan letak dan dimensi bukaan untuk mengatur agar cahaya bola langit dapat dimanfaatkan dengan baik.
Pemilihan warna dan tekstur permukaan dalam ruang dan luar untuk memperoleh pemantulan yang baik(agar pemeratan cahaya efisien) tanpa menyilaukan mata.
Penghijauan lingkungan adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi kesilauan, dengan tumbuhan rendah dan rerumputan, kesilauan tanah dapat dihindari, gegitu juga kesilauan dari ats dapat dicegah dengan pohon yang tinggi.
Hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain pencahayaan buatan adalah distribusi cahaya dalam ruang tersebut. distribusi cahaya yang tidak merata atau terjadi perbedaan iluminasi yang sangat besar pada suatu permukaan akan dapat menimbulkan kesilauan (glare) dimana dapat mengurangi kenyamanan visual. Selain itu glare juga dapat disebabkan karena pemantulan dari benda-benda yang ada dalam suatu ruang, oleh karena itu juga perlu dipikirkan jenis benda seperti apa yang akan diletakkan di dalamnya. Glare diklasifikasikan menjadi tiga sesuai dengan tingkat kesilauannya :
Discomfort glare yaitu glare yang menyebabkan ketidaknyamanan tetapi tidak terlalu mengganggu visual.
Disabilitiy glare yaitu glare yang dapat mengganggu pandangan visual sehingga timbul rasa tidak nyaman.
Blinding glare yaitu glare yang sangat besar dan terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga tidak ada obyek yang dapat dilihat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar