Pencahayaan/ Penerangan Buatan
Suasana gelap dan terang dihasilkan karena adanya sumber energi cahaya yang mengarah ke mata manusia. Sumber cahaya yang menuju ke arah mata ditangkap oleh lensa mata dan diteruskan ke otak melalui syaraf indra mata. Oleh otak manusia, cahaya tersebut diteruskan ke saraf lainnya hingga menimbulkan perasaan yang bermacam-macam. Secara alamiah sumber cahaya adalah matahari, bulan dan bintang, serta beberapa spesies makhluk hidup (kunang-kunang). Sedangkan jenis dan bentuk sumber cahaya buatan antara lain:
b. Lampu minyak (obor, cempor)
c. Lampu minyak gas petromak)
d. Lampu pijar (bulb light)
e. Lampu sorot (spot light)
f. Lampu neon (neon light)
Aplikasi penerangan cahaya dalam desain antara lain:
a. Penerangan cahaya untuk aksentuasi
Cahaya dapat digunakan untuk memperjelas elemen atau benda yang akan dijadikan aksentuasi. Misalnya ingin menonjolkan karakter patung Bunda Maria atau Salib dengan menempatkan sumber cahaya di bawahnya. Hal ini menimbulkan suasana dramatis terhadap ruang di sekitarnya. Warna sinar akan membantu dalam menciptakan aksentuasi sesuai tujuan yang diinginkan.
b. Penerangan cahaya sebagai pembentuk bayang-bayang
Efek bayangan yang terjadi akibat sinar cahaya terhadap dinding akan memberikan kesan visual yang atraktif. Bentuk bayangan dapat diatur dengan memindahkan sumber cahaya dari sudut tertentu.
c. Penerangan cahaya sebagai refleksi
Sinar cahaya lampu dapat memberikan refleksi terhadap bebatuan juga refleksi sinar cahaya terhadap air
d. Penerangan cahaya sebagai pengarah sirkulasi
Penempatan sumber cahaya untuk memberi pengarah terhadap jalan setapak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar