Mau tau soal arsitektur, arsitek, desain, interior, konstruksi?

Selamat Datang.......

selamat datang di dunia arsitektur dan interior...blog ini berisi tentang berbagai informasi seputar dunia arsitektur, desain, seni dan budaya. berbagai hal tentang teori desain bangunan dan lansekap juga diposting di blog ini. ulasan jejak rekam arsitek terkenal dan juga bangunan-bangunan hasil karyanya akan selalu dihadirkan di sini...so..check this out!!! selamat membaca...salam 

Sabtu, 08 Agustus 2009

KONTEKSTUALISME PEI



KONTEKSTUALISME PEI

Sejak awal karirnya telah tampak bahwa Pei memiliki kemampuan merancang bangunan yang cocok dengan lingkungannya (Architecture Contekstualism). Kemampuan Pei untuk memadukan konsep-konsep bangunan modern dengan nilai-nilai tradisional Cina dapat ditemui pada awal karya-karya pribadinya, seperti Henry Luce Chapel (1963), maupun pada Universitas Taunghai, di Taida, Taiwan. Penggunaan batu bata, atap melancip dengan genting berwarna tembaga yang merupakan ciri asli arsitektur Cina tampak jelas pada proyeknya itu.

Kemampuan untuk memadu konsep-konsep arsitektur modern dengan arsitektur tradisional yang paling berkesan bagi Pei yakni Fragant Hill Hotel di Beijing, Cina. Hotel yang dibuka bulan Oktober 1982 itu merupakan perpaduan detail-detail Cina dan barat yang sangat mencolok. Bangunannya rendah dengan atap mendatar. Dinding putihnya sedikit dihiasi ubin tradisional yang dirangkai dalam bentuk intan, dan dengan jendela berbentuk buah plum yang diilhami dari rumah pedagang-pedagang besar di Suzhou, kota tempat Pei menghabiskan masa kecilnya. Dari bagian dalam bangunan, jendela-jendela tampak menyerupai bingkai pemandangan alam di luar yang dapat memberi penegasan adanya jalinan hubungan kuno seni lukis dengan arsitektur. 
Tata ruang dalam terdiri atas besi megah, atrium kaca dan sejumlah kecil courtyard, halaman gedung dikelilingitembok seperti yang terdapat pada rumah-rumah pedagang besar di Suzhou. Setiap kamar tamu memberikan pemandangan ke halaman tengah yang merupakan perpanjangan tata ruang dalam dengan bagian luar. Atas kemampuannya itu, Pei sempat memperoleh pujian dari ahli pertamanan Cina yang datang pada saat pembukaan hotel.
Jika Fragant Hill Hotel membuktikan perhatian Pei pada tradisi tanah airnya, lain halnya dengan Bank of China (1987), Hongkong yang menunjukkan komitmennya terhadap modernisasi dan penguasaan teknologi. Bank of China menjulang tinggi seolah sebuah batang bambu raksasa di daerah pelabuhan Hongkong. Penggunaan besi-besi inovasi dan kerangka kaca yang merupakan ekspresi murni dan halus teknologi mutakhir pencakar langit, langsung mengingatkan kepada simbol kemakmuran tradisi-tradisi Cina.
Sebagaimana layaknya bangunan pencakar langit, Bank of China juga menghadapi masalah, pergumulan antara segi estetika dan keterbatasan dana. Semakin tinggi bangunan, semakin banyak material yang digunakan dan semakin besar biayanya. Jalan keluar yang ditempuh Pei, dari segi arsitektur, bersifat sangat revolusioner. Ia mengetahui bahwa bangunan tinggi akan membutuhkan biaya besar. Oleh karena itu, untuk mengurangi lonjakan biaya, Pei memutuskan untuk menerapkan konstruksi bangunan berstruktur ruang tiga dimensi. Selain mengurangi tekanan biaya baja sebanyak 30%, yang berarti mengurangi pula pemakaian material baja, konsep ini juga dapat memperpanjang daya tahan konstruksi bangunan.
 

 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Recent Readers

View My Profile View My Profile View My Profile View My Profile View My Profile
Web Hosting