Mau tau soal arsitektur, arsitek, desain, interior, konstruksi?

Selamat Datang.......

selamat datang di dunia arsitektur dan interior...blog ini berisi tentang berbagai informasi seputar dunia arsitektur, desain, seni dan budaya. berbagai hal tentang teori desain bangunan dan lansekap juga diposting di blog ini. ulasan jejak rekam arsitek terkenal dan juga bangunan-bangunan hasil karyanya akan selalu dihadirkan di sini...so..check this out!!! selamat membaca...salam 

Jumat, 24 Juli 2009

3 pendekatan teori urban desain



Teori Figure Ground Plan (Solid-Void Plan)
Teori ini berisikan hubungan tekstural antara bentuk yang dibangun (building mass) dan ruang terbuka (open space). Analisis teori ini adalah alat yang sangat baik untuk mengidentifikasikan sebuah tekstur dan pola-pola sebuah tata ruang perkotaan (urban fabric), serta mengidentifikasikan masalah keteraturan massa/ ruang perkotaan.1 Figure adalah istilah untuk massa yang dibangun (biasanya di dalam gambar-gambar ditunjukkan dengan warna hitam), dan ground adalah istilah untuk semua ruang di luar massa itu (biasanya ditunjukkan dengan warna putih). Gambar hitam putih itu tersebut menunjukkan keadaan tekstur kota atau kawasan kota tersebut. Kadang-kadang sebuah figure/ ground juga digambarkan dengan warna sebaliknya supaya dapat mengekspresikan efek tertentu. Untuk penerapan pada wilayah perkotaan figure sering disebut sebagai area urban solid, dan ground disebut sebagai area urban void. Pada keadaan di lapangan, terdapat berbagai macam perwujudan baik dari urban solid maupun urban void, diantaranya :
a. Urban Solid
Tipe urban solid terdiri dari :
- Massa bangunan, monument.
- Persil lahan blok hunian yang ditonjolkan.
- Edge yang berupa bangunan.
b. Urban Void
Tipe urban void terdiri dari :
- Ruang terbuka berupa pekarangan bersifat transisi antara ruang publik dan privat.
- Ruang terbuka di dalam atau dikelilingi massa bangunan bersifat semi privat sampai privat.
- Jaringan utama jalan dan lapangan publik karena mewadahi aktifitas publik berskala kota.
- Area parkir publik bisa berupa taman parkir sebagai nodes yang berfungsi preservasi kawasan hijau.
- Sistem ruang terbuka yang berbentuk linier dan curvalinier. Tipe ini berupa daerah aliran sungai, danau dan semua yang alami dan basah.
 Teori Linkage (Teori Keterikatan)
Linkage adalah semacam perekat kota yang sederhana, suatu bentuk upaya untuk mempersatukan seluruh tingkatan yang menghasilkan bentuk fisik suatu kota.2 Linkage merupakan garis semu yang menghubungkan antara elemen yang satu dengan yang lain, atau distrik yang satu dengan distrik yang lain. Garis ini bisa berbentuk jaringan jalan, jalur pedestrian, ruang terbuka yang berbentuk segaris dan lain sebagainya. 
Linkage Visual
Salah satu penjabaran teori linkage adalah linkage visual. Dalam linkage visual, dua atau lebih banyak fragmentasi dihubungkan menjadi satu kesatuan secara visual.3
Pada dasarnya, ada 2 pokok perbedaan linkage visual, yaitu :
a. Yang menghubungkan dua daerah secara netral.
b. Yang menghubungkan dua daerah yang mengutamakan 1 daerah.
Terdapat lima elemen linkage visual yang menghasilkan hubungan secara visual4, yaitu :
a. Garis
Elemen garis menghubungkan secara langsung dua tempat dengan satu deretan massa. Untuk massa tersebut bisa dipakai sebuah deretan bangunan ataupun sebuah deretan pohon yang memiliki rupa massif.
b. Koridor
Elemen koridor yang dibentuk oleh dua deretan massa (bangunan atau pohon) membentuk sebuah ruang.
c. Sisi
Elemen sisi sama dengan elemen garis, menghubungkan dua kawasan dengan satu massa. Namun pada elemen sisi ini, perbedaan dari deretan massa penghubung dibuat secara tidak langsung, sehingga tidak diperlukan sebuah garis yang massanya agak tipis, bahkan hanya berupa sebuah wajah yang massanya kurang penting. Elemen tersebut bersifat massif di belakang tampilannya, sedangkan di depan bersifat spasial.
d. Sumbu
Elemen sumbu mirip dengan elemen koridor namun memiliki sifat spasial. Perbedaan dengan elemen koridor terletak pada dua daerah yang dihubungkan oleh elemen tersebut. 
e. Irama
Elemen irama menghubungkan dua tempat dengan variasi massa dan ruang. Elemen ini jarang diperhatikan dengan baik, walaupun juga memiliki sifat yang menarik dalam menghubungkan dua tempat secara visual.
Teori Lokasi (Place Theory)
Hakikat teori place dalam disain spasial terletak pada pemahaman budaya dan karakteristik manusia terhadap tempatnya. Manusia memerlukan suatu sistem places yang berarti dan agak stabil (memiliki arti yang sama dengan makna) untuk mengembangkan kehidupan dan budayanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Recent Readers

View My Profile View My Profile View My Profile View My Profile View My Profile
Web Hosting